Buah pare merupakan buah yang rasanya pahit dengan bentuk seperti oyong namun kulitnya tidak keras dan penuh dengan bentol-bentol. Meskipun rasanya sangat pahit, namun pare tetap memiliki penggemar. Memang tidak banyak yang menyukai pare sebagai makanan favorit, tapi bagi para penggemarnya rasa pare yang pahit justru malah bikin kangen. Dan saya merupakan salah satu fans berat pare. Hehehe...
Buah pare biasa dimasak dengan cara ditumis, dijadikan lalapan atau sebagai bahan untuk gado-gado. Bahkan baru-baru ini saya menemukan pare dalam jajanan bakso tahu di daerah Bandung. Dibalik rasanya yang pahit, pare yang mempunyai nama latin momordica charantia ini ternyata mengandung banyak manfaat untuk kesehatan.
Kandungan & Manfaat Buah Pare
Berikut ini beberapa kandungan dari buah pare dengan takaran per 100 gram:
Energi: 29 kal
Protein: 1,1 g
Lemak: 0,3 g
Karbohidrat: 6,6 g
Serat: 1,5 g
Kalsium: 45 mg
Fosfor: 64 mg
Zat Besi: 1,4 mg
Vitamin A: 180 IU
Vitamin B1: 0,08 mg
Vitamin C: 52 mg
Air: 91,2 g
Protein: 1,1 g
Lemak: 0,3 g
Karbohidrat: 6,6 g
Serat: 1,5 g
Kalsium: 45 mg
Fosfor: 64 mg
Zat Besi: 1,4 mg
Vitamin A: 180 IU
Vitamin B1: 0,08 mg
Vitamin C: 52 mg
Air: 91,2 g
Sudah sejak lama daun dan buah pare bermanfaat bagi kesehatan. Besar kemungkinan, berkat kandugnan fitokimianya seperti saponin, flavonoid, polifenol, glikosida cucurbitacin, momordicin, asam trichosanat, dan charatin. Selain itu, pare mengandung serat, vitamin A, C, kalsium, fosfor, dan zat besi.
Kandungan dalam buah pare terutama banyak dimanfaatkan untuk menambah nafsu makan, melancarkan pencernaan dan menurunkan kadar gula darah. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat manfaat buah pare di bawah ini:
Menambah Nafsu Makan
Kandungan asam trichosanat dan momordicin berkhasiat meningkatkan fungsi pencernaan di lambung sehingga pengasupnya bisa makan lahap. Lihat juga cara menambah nafsu makan.
Mencegah Kehamilan
Penelitian Oentoeng Soeradi dan Asmarinah (1994) dari Universitas Indonesia pada hewan coba menunjukkan, hewan yang diberi pare spermatozoid-nya mati terbunuh. Atas dasar inilah, orang beranggapan pare yang rasanya pahit ini bisa mencegah kehamilan.
Mengatasi Diabetes
Para dokter di India sudah lama menggunakan pare untuk mengatasi diabetes mellitus karena memiliki sifat hipoglikemik yang kuat. Kemampuan ini dibuktikan Suwijiyo dari Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gajah Mada. Ketika ekstrak buah ini diberikan pada penderita diabetes selama 2 minggu, hasilnya kadar glukosa darah mereka turun secara signifikan. Diperkirakan karena senyawa sulfonylurea yang biasanya ada pada obat diabetes. Juga karena sterol glikosidanya.
Membantu Penderita HIV-AIDS
Pare pun disebut-sebut bisa dipakai membantu melawan AIDS. Penelitian di AS menemukan senyawa sejenis protein alpha-momocharin atau MAP 30 yang dapat menghambat pembiakan HIV penyebab AIDS. Penelitian ini diterapkan pada pasien AIDS. Mereka diberi ekstrak pare selama 3 bulan tingkat kekebalan tubuhnya meningkat.
Manfaatnya Lainnya
Pare yang sudah digunakan sejak zaman nenek moyang kita, dipercaya dapat menurunkan demam, mengatasi gangguan liver, dan sebagai obat cacing.
Perhatian!!
Pare sebaiknya tidak diberikan pada anak karena dapat menurunkan kadar gula mereka. Mereka yang cenderung kadar gula darahnya rendah juga dilarang mengonsumsinya. Begitu juga para ibu hamil dikhawatirkan akan mengalami keguguran.
No comments:
Post a Comment